Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik
atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk
meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang
termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan.
Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang
dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan
dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang
ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.
Chemistry In Action
Pengunjung
Sabun
adalah surfaktan
yang digunakan dengan air
untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang
disebut batang karena sejarah
dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair
juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan
pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi
mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen
sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.
Banyak sabun merupakan campuran garam natrium
atau kalium
dari asam lemak
yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada
suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi.
Lemak akan terhidrolisis
oleh basa,
menghasilkan gliserol
dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang
dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat
dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
- spul353
- matahari selalu tersenyum
tamu
Fb badge
ChatboX
Blog Archive
Pengikut
Introduction
Wp Theme by template blogger | Blogger Template by faris vio